BBN Airlines Indonesia, yang sudah mendapat izin dari Kementerian Perhubungan untuk melayani penerbangan komersial berjadwal, mendapat suntikan modal 6,2 juta dolar AS atau Rp96,1 miliar dari perusahaan induknya, Avia Solutions Group, pada akhir 2023.
"Investasi ini semakin menegaskan kepercayaan Avia Solutions Group terhadap keberhasilan dan potensi pertumbuhan maskapai yang telah aktif beroperasi di tanah air sejak 2022 lalu, menambah nilai perusahaan menjadi US$14 juta (Rp217 miliar)," demikian siaran pers perusahaan.
BBN Airlines Indonesia berencana mengalokasikan pendanaan yang diterima untuk menjalankan strategi perusahaan dalam pengembangan bisnis, penambahan armada, serta mendukung kebutuhan operasional harian.
Pada Agustus 2023, BBN Airlines Indonesia telah berhasil memperoleh Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC). Pada November 2023 perusahaan juga telah menambah jumlah armadanya hingga tiga kali lipat, dengan kehadiran empat pesawat baru yang terdiri dari satu unit Boeing 737-400SF dan tiga unit Boeing 737-800NG.
Keluarnya sertifikat AOC itu mendorong BBN merencanakan penerbangan berjadwal mulai Maret 2024.
"Kemenhub telah menyatakan bahwa BBN Airlines Indonesia layak dan memenuhi standar regulasi untuk membuka layanan penerbangan komersial penumpang yang akan mulai beroperasi segera pada Maret 2024," kata Chairman BBN Airlines Indonesia Martynas Grigas di Jakarta, Senin, 11 Maret 2024.
Tentang investasi dari perusahaan induk itu, Martynas mengatakan, akan memanfaatkannya untuk merealisasikan rencana strategis perusahaan mengoperasikan total 40 unit pesawat pada akhir tahun 2027.
“Kami berkomitmen membawa layanan yang lebih beragam dan berkualitas tinggi bagi industri penerbangan di Indonesia. Kedepannya kami juga berencana akan memperluas layanan ke segmen penerbangan komersial,” katanya.
Dalam salah satu statement, Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menyoroti potensi besar sektor penerbangan Indonesia dan dukungannya terhadap partisipasi investor asing dalam pembiayaan pesawat di negara ini. Konsistensi pemerintah dalam menjamin kepastian pasar pembiayaan internasional juga menjadi daya tarik bagi para investor, didukung oleh langkah dalam meratifikasi Cape Town Convention yang menjanjikan perkembangan pasar penerbangan di tanah air.
“Kami berharap masuknya pendanaan ini tidak hanya akan menjadi tonggak besar bagi BBN Airlines Indonesia, namun juga akan berkontribusi nyata dalam menggerakkan sektor penerbangan kita. Dengan fokus pada pengembangan bisnis, pelayanan berkualitas serta visi untuk menjadi penyedia layanan yang inovatif, kami siap untuk menjadi mitra terpercaya dan memajukan industri penerbangan di Indonesia,” kata Martynas.